Pembuka

Tak seperti Surat Alfatiha yang menjadi pembuka dalam Al Qur'an, 'pembuka' di sini adalah ucapan silahkan masuk dari saya kepada Pengunjung yang sudah mampir sekedar untuk mencuci mata atau sekedar numpang lewat.

Langsung saja tanpa berlama-lama, Saya selaku pemilik postulathati mengucapkan "terimakasih" kepada Pengunjung yang sudah mengunjungi blog pribadi saya.

Selasa, 31 Mei 2011

Posnya Om Setan

Imam Ibnul Qayyim menceritakan bagaimana iblis la'natullah'alaih mengomando bala tentaranya. "Iblis berkata kepada anak buahnya: 'Berjaga-jagalah kalian pada pos lisan karena, pos tersebut adalah pos yang paling strategis. Doronglah lisannya untuk mengucapkan berbagai perkataan yang akan merugikannya dan tidak akan menguntungkannya. Halangilah hamba itu untuk membiasakan lisannya dengan hal-hal yang bermanfaat seperti, dzikir, istighfar, membaca al-qur'an, memberi nasihat, dan berbicara tentang ilmu. Niscaya kalian akan mendapakan dua hasil dari pos ini, tidak usah engkau hiraukan hasil manapun yang Engkau dapatkan:

1. Dia berbicara dengan kebatilan. Orang yang berbicara dengan kebatilan adalah saudara dan penolongmu.

2. Dia berdiam diri dari kebenaran. Orang yang tidak berbicara dengan kebenaran adalah saudaramu yang bisu, sebagaimana saudaramu yang pertama tadi, hanya saja dia pandai bicara. Barangkali saudaramu yang bisu ini lebih bermanfaat bagi Kalian. Tidaklah kalian dengar ucapan seorang pemberi nasihat: 'orang yang berbicara dengan kebatilan adalah setan yang pandai berbicara, sedangkan orang yang diam dari kebenaran adalah setan yang bisu.'

Mak ateruslah Kalian berjaga di pos itu. Pos yang Dia bisa berbicara dengan kebenaran atau menahan diri dari kebatilan. Hiasilah pembicaraan kebatilan kepadanya dengan segala cara. Takut-takutilah dia untuk menyampaikan kebenaran dengan segala cara.

Ketahuilah wahai anak-anakku, pos lisan inilah tempat aku berhasil membinasakan anak keturunan Adam dan menyeret mereka ke dalam Jahannam. Betapa banyak korban yangberhasil aku bunuh, aku tawan, atau lukai melalui pos ini." (Ad-Da'u wad Dawa',hal. 154-155)'"

Selanjutnya, iblis berkata kepada anak buahnya: "Gunakanlah dua senjata yang tidak akan menyebabkan kalian kalah:

1. Lalai dan lengah. Jadikanlah hati mereka berlalu dari mengingat Allah, lalai terhadap akhirat, dengan segala cara. Kalian tidakmendapatkan sesuatu yang lebih berharga dalam usaha kalian dibandingkan perkara itu. Karena, tatkala hati lalai dari mengingat Allah maka, kalian akan mampu menguasai dan menyesatkannya.

2. Syahwat. Hiasilah syahwat itu dalam hati mereka. Tampakkanlah indahnya syahwat di pelupuk mata mereka. Lalu seranglah merekadengan dua senjata itu. Kalian tidak memiliki kesempatan yang lebih berhargaunuk membinasakan mereka dibandingkan dua kesempatan itu.(Ad-Da'u wad Dawa', hal. 157)

Tidak ada komentar: