Kalau Antum masih bermudah-mudahan dalam bercengkrama ria dengan wanita itu,
Ketahuilah bahwa Antum adalah pengecut!
Karena kalau Kau berani, Kau kan temui ayahnya dan Kau pinang dirinya…
Kalaupun hartamu tidak mendorongmu untuk itu…
Kau tetap pengecut karena Kau hanya “tunjukkan perhatian”…
Sementara Kau tidak berani “maju melangkah”…
Jika Kau mampu tahan pandanganmu dari “bunga-bunga” itu, barulah Kau ini seorang pemberani!
Sabar dulu Akhi, jangan marah dulu. Siapa Saya? Saya ini masih sama-sama belajar seperti Antum, atau malah Saya masih tergolong anak “baru ngaji”. Namun, mohon jikalau Akhi menolak ucapan Saya, perhatikanlah untaian kata yang dikutip Ibnul Jauzi di bawah ini..
"Pemberani bukanlah orang yang melindungi tunggangannya pada saat peperangan, ketika api berkobar
Akan tetapi, pemuda yang menahan padangannya dari yang diharamkan…"
Itulah prajurit yang ksatria!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar